image source bola.net |
Kekhawatiran pelatih Persipasi Bekasi, Warta Kusuma, akan kondisi fisik para pemainnya kala menjalani laga uji coba kontra Persija Jakarta akhirnya menjadi kenyataan.
Gawang Laskar Patriot dibobol Persija Jakarta sebanyak dua kali lewat gol-gol Rachmat Affandi pada menit ke-60 dan Agung Supriyanto menit ke-76.
"Saya akui tidak bisa mengimbangi kekuatan lawan karena lemahnya kondisi fisik para pemain. Hal tersebut sebenarnya sudah saya prediksi sejak awal karena persiapan kami baru dua minggu," kata Warta Kusuma.
Karena itu, Warta pun berharap supaya manajemen Persipasi segera merespon keinginan tim pelatih untuk menggelar pemusatan latihan di Lembang, Bandung.
"Berdasarkan hasil tes fisik awal, VO2max mayoritas para pemain memang rendah, 40-45. Tapi ada juga yang tinggi seperti Septa dengan 62 dan Pipik Suratno yakni 60. Karena itu, kami berupaya meningkatkan power dan endurance-nya," imbuhnya.
Namun sebelum itu, Warta berkeinginan kuat supaya manajemen memberikan kejelasan kontrak supaya tidak lama-lama mengambang. Baik itu kepada tim pelatih, maupun para pemain.
Gawang Laskar Patriot dibobol Persija Jakarta sebanyak dua kali lewat gol-gol Rachmat Affandi pada menit ke-60 dan Agung Supriyanto menit ke-76.
"Saya akui tidak bisa mengimbangi kekuatan lawan karena lemahnya kondisi fisik para pemain. Hal tersebut sebenarnya sudah saya prediksi sejak awal karena persiapan kami baru dua minggu," kata Warta Kusuma.
Karena itu, Warta pun berharap supaya manajemen Persipasi segera merespon keinginan tim pelatih untuk menggelar pemusatan latihan di Lembang, Bandung.
"Berdasarkan hasil tes fisik awal, VO2max mayoritas para pemain memang rendah, 40-45. Tapi ada juga yang tinggi seperti Septa dengan 62 dan Pipik Suratno yakni 60. Karena itu, kami berupaya meningkatkan power dan endurance-nya," imbuhnya.
Namun sebelum itu, Warta berkeinginan kuat supaya manajemen memberikan kejelasan kontrak supaya tidak lama-lama mengambang. Baik itu kepada tim pelatih, maupun para pemain.
sumber:bola.net